Medan, 01 April 2014
Diseberang
rumah ini masih ku dengar musik ikut meramai-ramaikan malam yang memang tidak
lebih sunyi dari siangnya pedesaan.
Berharap malam ini memberikan rasa yang berbeda kurasa seperti itu,
anggap saja benar, tak perlu ada pembantahan disini. Sebentar aku mendengar
suara lelah kendaraan beroda empat
melintas disepanjang jalan, ku dengar dari yang agak samar menjadi sangat jelas
kemudian samar kembali. Itulah kemampuan mendengarku masih sangat normal,
berarti aku tidak gila, mungkin aku hanya mengalami kesulitan memahami,
hubungan yang berjalan hampir empat tahun nyaris tak berguna untukku, tidak ada
bekas yang berarti, banyak hal yang tidak bisa ku jelaskan disini, seperti ada
kesedihan yang tertahan, tapi tidak juga, aku baik-baik saja walau sesekali aku
merasa tidak lebih baik dari baik. Tidak juga terlalu kacau, mungkin aku hanya butuh pencerahan, seperti sedang
berjalan cepat di lorong sempit penuh lubang becek ditengah malam, sesekali aku
terjebak dalam kubangan.
Disisi
lain ada kesenangan tersendiri aku merasa bebas dari ikatan yang mempersempit
ruang pikirku, wajarkanlah aku
berbahagia untuk dunia ini, lumrahkanlah
jalanku untuk berimajinasi dengan apa saja yang aku suka. Biarkan aku menang
atas gagal-gagal yang menjadi sejarah. Lepaskan aku untuk men-dubbing
hidup ini secara diplomatis, anggap saja aku yang seolah sudah bertahun tidak
berpendapat dalam kebebasan . kau dengan sempurna mengantarkanku ditempat yang
tidak salah, tidak ada yang harus dikwatirkan, aku tidak akan menangis karna
kelaparan atau
kehausan cinta dan aku tak akan kembali ketika cinta membuatku menginginkannya
lagi. sesekali ku bebaskan pikiranku bergerak kearah manapun, aku hanya
menempatkan perasaan sebagai mama
yang baik, mama yang penuh kasih, mama yang sensitif dan mudah tersentuh,
kadang hanya sebagai mama tidak
berguna dengan kata-kata hati yang fals
untuk diperdengarkan.
After
a while….
Aku
selalu keluar rumah untuk menghindari kata-kata hati, berimajinasi di pinggiran
jalan, menikmati debu debu jalan yang nyaris tak terlihat, menyetarakan kesayanganku dengan apa aja yang
terlintas, jika kau sebuah pengabuluan
satu-satunya adalah atas doa ku, jika kau sebuah ide satu-satunya adalah atas pikiran ku, aku melakukan semua ini
untuk kita, untuk mu sosok tak berarti yang sangat ku jaga, hanya ada satu
alasan tepat mengapa aku tidak peduli terhadap kejahatanmu, kecuranganmu,
ketidakadilanmu, kebobrokanmu dan masih banyak lagi kata yang ingin ku tuliskan
untuk menunjukkan ketidaklayakanmu tapi….no
body perfect lah…wajar kalau aku hanya menemukan satu kelebihan
disekeliling seratusan kekuranganmu , hidup adalah kondisi bersayarat, benarkan
???? sekali lagi tak perlu ada pembantahan
disini !
Setiap
kali aku merasa terjaga, jiwaku tenang, aku kerap menyentuh dadaku dengan kedua
telapak tangan, memejamkan mata dan tersenyum dalam gelengan-gelangan kecil
kepalaku. Rasanya aku tak berhasrat untuk bertemu dengan siapapun, ada yang
menggantikanmu disini, meski kemarin segalanya sempat berubah tapi itu hanya setumpuk
pemikiran yang salah. Ku kira aku tidak akan sanggup lagi menulis untukmu,
karna sudah terlalu banyak yang ku sampaikan, dunia khayal mencaci pikiranku
karna terlalu sungguhan apa yang ku bayangkan dan lagi-lagi kenyataan
menggerogoti jiwa ku ketika nanti terjadi kau ada bukan untuk menyakitiku tapi
tidak juga untuk membahagiakanku, tidak mengatakan tidak juga tidak mengatakan
iya...
Lalu untuk siapa aku melakukan ini? :'(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar