Kamis, 20 Maret 2014

KEKASIH YANG MASIH BELUM MATI

MEDAN, 21 MARET 2014

Akan ada saat - saat menyedihkan kau alami nanti !! sementara selama aku masih disekitarmu, kau habiskan waktu dengan mereka mereka yang tidak berguna itu. Nanti , ketika tak ada lagi siapa-siapa dipihakmu, tak ada apa-apa dalam kehidupanmu, tubuhmu terasa tak bermassa, pikiranmu lebih berat dari massa tubuhmu, perasaanmu labil_goncang , kau seperti berjalan  diatas bara api yang baru saja dimatangkan oleh angin, panasnya bara itu sampai kehatimu dan memecahkan kulit ari empedumu, cairan itu mengalir ke pembuluh darah, bercampur dan merusak jaringan-jaringan tubuhmu, anehnya ini bukan saatnya kau mati, bumi masih ingin menyaksikan darah ganti keringatmu . Kemudian bayangkan kau seperti anak gadis yang kehilangan keperawanan, kau berjalan menahankan sakit yang keji itu, darahmu mengalir mengikuti lekuk kakimu, sesekali mengental dan tak sampai kelantai, kau berusaha mencari pelukan ibu, dan kau lihat ibumu pun sudah tak lagi  mengedipkan matanya. berulang-ulang kau menjerit, udara-udara disekitarmu tak berpihak pada ngerinya jeritanmu, sulit bagimu membagi didetik keberapa kau harus menangis atau bernafas, tapi Tuhan masih ingin kau hidup, bisa kau bayangkan kau hidup dengan bekas-bekas kekejian dalam jiwamu???????? Atau banyangkan kau berada ditengah-tengah keramaian yang menelantarkanmu, pikuk dan panas kota menjadi alasan kau duduk  dibawah gedung-genung angkuh, seandainya dapat dijelaskan keringat pun menyesal berasal dari pori-porimu, disudut sana seorang yang gila itu  merasa waras  dan layak untuk menertawaimu. Rambutnya yang gimbal berwarna keabu-abuan, sisa-sisa nasi yang sangkut diantara jenggot-jenggotnya semakin memperjelas kegilaannya, lidahnya yang merah menjulur kearahmu, senyum puasnya terekam di jelas di bola matamu. Saat itu kau akan ingat namaku, seperti kentalnya keyakinanmu lah mencairnya harapanmu dan aku sudah tidak ada disekitarmu, dan mencariku tidak lebih mudah dari menemukan jarum ditumpukan jerami ha ha ha ha ha ha ha

Ketika itu hujan turun, tidak ada bagian tubuhmu yang masih kering, kau tatap  jalanan yang terguyur air pandanganmu semakin buram oleh percikan-percikan air hujan, tiap kali kau tak mampu melihat sebuah kendaraan melintas dan membiaskan genangan air kearah wajahmu, Tuhan masih adil setidaknya kau lebih beruntung dari binatang katak yang tergilas kendaraan tepat dihadapanmu yang dalam hitungan detik menjadi bangkai menjijikkan terbawa aliran air yang semakin keruh. Mungkin itu adalah katak yang selama hidupnya pernah mengabaikan ketulusan katak lawan jenisnya yang lain. Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
Aku puas dengan semua ini, sangat puas !!!! aku puas bisa menuliskan karma yang saat ini sedang mengintai keberadaanmu, sedang mengumpulkan bukti-bukti sebagai alasan mengapa iya harus datang nanti. Seperti kau yang tak pernah tidak sayang padaku, seperti itulah karna tidak pernah membenci kebohonganmu....hahahahahahahahaha

Masih banyak akibat apa yang belum manusia tau untuk apa sebab itu diciptakan, atau apa akibat ketika sebab itu tidak diciptakan. Sederhananya sampai saat ini aku tidak tau mengapa ada sosok kakak perempuan dikehidupanku, dan aku tidak tau apa yang akan terjadi seandainya abg laki-laki yang ada dikehidupanku. Tak mudah mengapa aku ada dikehidupanmu, dan lebih tak mudah lagi ketika aku harus tidak ada dikehidupanmu.

Aku tau senyum jahatmu itu tertuang selama membaca tulisan ini, yahhh...aku sangat paham siapa kau dan senyummu itu, bagaimana mungkin kau akan menangis sementara aku masih ada disekitarmu, sementara aku masih kekasihmu yang belum mati, sementara ini masih bukan waktunya. Seperti yang ku rasakan, aku tidak bisa mengatakan aku sedang berbahagia dengan diriku sendiri, sementara aku ada disalah satu tempat yang seharusnya kita sudah bersenang-senang saling membuktikan keberadaan kita. Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
J 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar