MEDAN, 21 MARET 2014
Akan ada saat - saat menyedihkan kau alami nanti !!
sementara selama aku masih disekitarmu, kau habiskan waktu dengan mereka mereka
yang tidak berguna itu. Nanti , ketika tak ada lagi siapa-siapa dipihakmu, tak
ada apa-apa dalam kehidupanmu, tubuhmu terasa tak bermassa, pikiranmu lebih
berat dari massa tubuhmu, perasaanmu labil_goncang , kau seperti berjalan diatas bara api yang baru saja dimatangkan oleh angin, panasnya bara
itu sampai kehatimu dan memecahkan kulit ari empedumu, cairan itu mengalir ke pembuluh
darah, bercampur dan merusak jaringan-jaringan tubuhmu, anehnya ini bukan
saatnya kau mati, bumi masih ingin menyaksikan darah ganti keringatmu .
Kemudian bayangkan kau seperti anak gadis yang kehilangan keperawanan, kau berjalan
menahankan sakit yang keji itu, darahmu mengalir mengikuti lekuk kakimu,
sesekali mengental dan tak sampai kelantai, kau berusaha mencari pelukan ibu,
dan kau lihat ibumu pun sudah tak lagi
mengedipkan matanya. berulang-ulang kau menjerit, udara-udara
disekitarmu tak berpihak pada ngerinya jeritanmu, sulit bagimu membagi didetik
keberapa kau harus menangis atau bernafas, tapi Tuhan masih ingin kau hidup, bisa
kau bayangkan kau hidup dengan bekas-bekas kekejian dalam jiwamu???????? Atau
banyangkan kau berada ditengah-tengah keramaian yang menelantarkanmu, pikuk dan
panas kota menjadi alasan kau duduk
dibawah gedung-genung angkuh, seandainya dapat dijelaskan keringat pun
menyesal berasal dari pori-porimu, disudut sana seorang yang gila itu merasa waras
dan layak untuk menertawaimu. Rambutnya yang gimbal berwarna
keabu-abuan, sisa-sisa nasi yang sangkut diantara jenggot-jenggotnya semakin
memperjelas kegilaannya, lidahnya yang merah menjulur kearahmu, senyum puasnya
terekam di jelas di bola matamu. Saat itu kau akan ingat namaku, seperti
kentalnya keyakinanmu lah mencairnya harapanmu dan aku sudah tidak ada
disekitarmu, dan mencariku tidak lebih mudah dari menemukan jarum ditumpukan
jerami ha ha ha ha ha ha ha
Ketika itu hujan turun, tidak ada bagian tubuhmu
yang masih kering, kau tatap jalanan
yang terguyur air pandanganmu semakin buram oleh percikan-percikan air hujan,
tiap kali kau tak mampu melihat sebuah kendaraan melintas dan membiaskan
genangan air kearah wajahmu, Tuhan masih adil setidaknya kau lebih beruntung
dari binatang katak yang tergilas kendaraan tepat dihadapanmu yang dalam
hitungan detik menjadi bangkai menjijikkan terbawa aliran air yang semakin
keruh. Mungkin itu adalah katak yang selama hidupnya pernah mengabaikan
ketulusan katak lawan jenisnya yang lain. Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
Aku puas dengan semua ini, sangat puas !!!! aku puas
bisa menuliskan karma yang saat ini sedang mengintai keberadaanmu, sedang
mengumpulkan bukti-bukti sebagai alasan mengapa iya harus datang nanti. Seperti kau yang tak pernah tidak sayang
padaku, seperti itulah karna tidak pernah membenci kebohonganmu....hahahahahahahahaha
Masih banyak akibat apa yang belum manusia tau untuk
apa sebab itu diciptakan, atau apa akibat ketika sebab itu tidak diciptakan. Sederhananya
sampai saat ini aku tidak tau mengapa ada sosok kakak perempuan dikehidupanku,
dan aku tidak tau apa yang akan terjadi seandainya abg laki-laki yang ada
dikehidupanku. Tak mudah mengapa aku ada dikehidupanmu, dan lebih tak mudah
lagi ketika aku harus tidak ada dikehidupanmu.
Aku tau senyum jahatmu itu tertuang selama membaca tulisan
ini, yahhh...aku sangat paham siapa kau dan senyummu itu, bagaimana mungkin kau akan menangis sementara
aku masih ada disekitarmu, sementara aku masih kekasihmu yang belum mati, sementara
ini masih bukan waktunya. Seperti yang ku rasakan, aku tidak bisa mengatakan
aku sedang berbahagia dengan diriku sendiri, sementara aku ada disalah satu tempat
yang seharusnya kita sudah bersenang-senang saling membuktikan keberadaan kita.
Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar